Pengertian Psikotropika, Ciri, Pencegahan dan Dampaknya
Belajar Online - Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasia psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Obat-obatan ini dapat mengganggu kerja otak atau merangsang sistem saraf pusat yang menyebabkan masalah perilaku, diikuti oleh halusinasi, ilusi, gangguan mental, dan kecanduan yang menyebabkan kematian pada pengguna.
Psikotropika adalah zat atau obat yang bukan narkotika alami atau sintetis yang bersifat psikoaktif melalui efek selektif pada komposisi sistem saraf pusat dan yang dapat menyebabkan kecanduan atau ketagihan.
Ciri-Ciri Pengguna Psikotropika
Orang yang mengonsumsi zat psikotropika jelas melihat karakteristik fisik mereka, kegiatan sehari-hari yang berubah secara dramatis.
Berikut ini adalah ciri-ciri pengguna psikotropika:
- Tubuh terasa santai dan tidak bersemangat, tidak ada energi untuk melakukan aktivitas
- Wajah terlihat pucat dan badan menjadi kurus
- Tubuh menggigil berat diikuti oleh teriakan histeris
- Sulit berkonsentrasi atau fokus pada sesuatu.
Pencegahan Ketergantungan Psikotropika
Untuk mencegah ketergantungan pada obat-obatan psikotropika, langkah-langkah berikut dapat diambil:
- Dekati Tuhan Yang Mahakuasa
- Giat dalam kegiatan keagamaan
- Jauhi zat psikotropika dan jangan pernah mencoba
- Hilangkan rasa ingin tahu atau ingin mencobanya
- Mempertahankan komunikasi sosial menghindari pertama-tama dan terutama hubungan dengan konsumen atau bahkan pedagang psikotropika
- Meningkatkan pengetahuan tentang zat-zat ini, ikut serta dalam konsultasi dan seminar tentang narkotika untuk melindungi dari penyalahgunaan psikotropika
- Sibuk dengan kegiatan positif.
Dampak Negatif Penggunaan Psikotropika
Penggunaan psikotropika memiliki lembab negatif antara lain yaitu:
- Psikotropika dapat menyebabkan timbulnya rasa takut yang berlebih dan depresi.
- Psikotropika dapat menimbulkan rasa lelah dan tenang.
- Lebih dapat menyebabkan timbulnya rasa kantuk, terganggunya pernafasan, bahagia yang berlebih dan kematian.
- Psikotropika dapat menyebabkan tidur lelap dan menimbulkan kematian.
- Zat lain seperti candu, heroin dan ganja bisa menyebabkan terganggunya saraf dan menimbulkan ketagihan heta berjung kematian.
Macam-Macam Psikotropika
Pada umumnya, terdapat tiga jenis psikotropika antara lain yaitu:
- Halusinogen
Halusinogen menjadi obat yang dapat menyebabkan halusinasi, pengguna dapat melihat atau mendengar sesuatu yang tidak terlihat, misalnya berfantasi.
Contoh obat halusinasi termasuk Licercik Acid Dhietilamide (LAD), Psylocibine, Micraline dan Mariyauana.
- Depresan
Ini adalah obat yang menghasilkan efek seolah-olah sistem saraf menurunkan berat badan, kehilangan kesadaran, dan menyebabkan kantuk.
Zat yang termasuk dalam depresan termasuk alkohol, sedatin atau pil KB, Magadon, Valium dan Mandrak, ganja dan barbiturat.
- Stimulan
Stimulan merupakan obat yang memicu stimulasi saraf dan meningkatkan keamanan penggunanya.
Yang termasuk stimulan yaitu kafein, kokain, ganja dan amgetamin. Amphetamine adalah obat yang termasuk dalam pil ekstasi.
- Bahaya Penggunaan Psikotropika
Jumlah pelanggaran psikotropika mengarah pada tingkat kejahatan yang tinggi. Konsumen obat-obatan psikotropika akan memiliki kehidupan yang sulit, runtuh dan juga memiliki masalah kesehatan yang dapat membahayakan masa depan mereka.
Lingkungan sekitar biasanya tidak mau menerima pengguna untuk bercampur dalam lingkungna itu sendiri.
Hal ini bisa jadi karena takut membuat konsumen Psikotropika menyebar dengan luas.
Demikianlah artikel tentang Pengertian Psikotropika, Ciri, Pencegahan, Dampak dan Macam-Macamnya ini semoga manfaat.
0 Response to "Pengertian Psikotropika, Ciri, Pencegahan dan Dampaknya"
Post a Comment